Kamis, 14 April 2011

PERBUATAN DOSA_abdul.com


PERBUATAN DOSA

I.          PENDAHULUAN
Kita sering mendengar kata-kata dosa, tapi kita juga sering melakukannya. Sekarang apalagi banyak orang pintar, mereka tahu apa itu dosa, tapi mereka malahan banyak yang melanggarnya sendiri. Oleh karena itu dengan makalah ini kami akan coba memaparkan beberapa hadits tentang perbuatan dosa dan apa ganjaran bagi orang yang melakukan perbuatan dosa tersebut.

II.          RUMUSAN MASALAH
1.      Hadits tentang sombong
2.      Hadits tentang ghibah
3.      Hadits tentang khiyanat
4.      Hadits tentang makan harta anak yatim

III.          PEMABAHASAN
a.    Hadits larangan sombong






Artinya :
“Dari Abi Hurairoh r.a berkata, Rosulullah SAW. Bersabda : jika seseorang berkata karena sombong “celakalah manusia” maka ia akan menjadi paling binasa” ( H.R Muslim )[1]

Kandungan Hadits :
Kalau kalimat itu dikeluarkan menunjukkan hanya dia sendiri yang terbaik, maka kesombongan itu akan menyebabkan kebinasaan dirinya. Tapi jika kalimat itu dikatakan karena menyesali keadaan manusia dalam agama, dan moril mereka, maka tidak apa-apa.
Kesimpulan Hadits :
Berdasarkan hadits diatas kita dapat menyimpulkan bahwa perbuatan sombong akan membawa kita semua kepada kehancuran.maka diwajibkan kita untuk menjauhi perbuatan tersebut.

b.    Hadits tentang ghibah




Artinya  :
“ Annas r.a berkata: bahwa Rosuullah SAW bersabda; ketika saya dimi’rajkan saya telah melihat suati kaum yang berkuku tenbaga digunakan mencakar muka dan dada mereka sendiri, maka saya bertanya kepada jibril; siapakah mereka itu? Jawabannya; mereka yang makan daging orang dan mencela kehormatan orang (yaitu ghibah).” (H.R. Abu Dawud)[2]

Kandungan Hadits :
Semua apa yang ada pada seorang muslim terhadap orang muslim lainnya, haram diganggu darahnya, kehormatannya dan harta bendanya.
Kesimpulan Hadits :
Ghibah adalah membicarakan orang lain tanpa sepengetahuan orang tersebut. Ketika apa yang dibicarakan benar, maka hal tersebut juga termasuk ghibah.dan bila yang dikatakan itu tidak sesuai dengan kenyataan, maka orang tersebut sudah melakukan dua kesalahan yaitu ghibah dan dusta. Dan keduanya akan mendapat siksa yang sangat pedih.
c.    Hadits tentang khiyanat





Artinya :
“Ibnu Mas’ud r.a. dan Ibnu Umar dan Anas, semua berkata; bersabda Nabi SAW; Tiap penipu mempunyai sepanduk (bendera) pada hari kiamat yang berbunyi; inilah tipuan/pengkianatan Fulan”. (H.R. Bukhori, Muslim)[3]

Kandungan Hadits :
Setiap orang besok di hari kiamat punya tanda masing-masing sebagai tanda perbuatan  amal mereka di dunia.Dan khusus untuk para orang yang berkhianat akan mendapat tanda yang bertuliskan bahwa mereka adalah orang-orang yang berkhianat ketika hidip di dunia.
Kesimpulan ;
Perbuatan hianat adalah termasuk perbuatan yang dilaknati Allah SWT.  Oleh karena itu siksa mereka (berupa rasa malu, karena pada saat di padang mahsar, semua manusia dari nabi Adam sampai hari kiamat ) telah di tunjukan sebelum amal mereka di hisab.

d.    Hadits tentang makan harta anak yatim




Artinya :
“Abu Hurairah r.a. berkata; Bersabda Nabi SAW. ; tinggalkan tujuh dosa yang akan membinasakan. Sahabat bertanya; apakah itu ya Rosulullah? Jawab Nabi; Syirik (menyukutukan Allah), sihir (tenung), membunuh jiwa yang tidak bersalah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, lari pada waktu perang jihad, dan menuduh wanita mukminat yang sopan dengan tuduhan berzina.” (HR. Bukhori, Muslim)[4]

Kandungan Hadits :
Hadits diatas mengingatkan kita bahwa ada tujuh macam dosa besar yaitu;
1.    Syirik (menyekutukan ALLAH)
2.    Sihir (tenung)
3.    Membunuh yang tidak bersalah
4.    Makan riba
5.    Makan harta anak yatim
6.    Lari pada waktu perang jihad
7.    Menfitnah
Kesimpulan Hadits :
Macam-macam dosa memang banyak sekali, tapi ketika kita melaksanakan dosa besar seperti yang disebutkan di atas,mungkin Allah memurkai kita.Naudzubillah min dzalik.








IV.          KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa hadits yang telah kami paparkan di atas, dapat kami ambil kesimpulan bahwa perbuatan dosa jika kami paparkan ssemua  banyak sekali jenisnya. Dan untuk menuju jalan ke neraka mahal harganya sedangkan jalan menuju surga murah harganya. Semoga melalui hadist diatas kita dapat mengambil hikmahnya dan menuntun kita menuju jalan kebenaran yang diridhoi Allah SWT.

V.          PENUTUP
Demikian makalah ini saya buat, saya sadar masih banyak dalam makalah ini kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, agar makalah ini menjadi senpurna dan dapat memberi pelajaran keoada saya sehingga makalah yang selanjutnya dapat menampilkan yang lebih baik. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua Amien…..


DAFTAR PUSTAKA

Bahreisy, Salim. Tarjamah Riadhus Shalihin Cet. 10, (Bandung: PT.Al-Ma’arif), 1987


[1] Bahreisy, Salim. Tarjamah Riadhus Shalihin cet. 10, (Bandung: PT.Al-Ma’arif), 1987, hlm. 458

[2] Bahreisy, Salim. Tarjamah Riadhus Shalihin cet. 10, (Bandung: PT.Al-Ma’arif), 1987, hlm. 405

[3] Bahreisy, Salim. Tarjamah Riadhus Shalihin cet. 10, (Bandung: PT.Al-Ma’arif), 1987, hlm. 455

[4] Bahreisy, Salim. Tarjamah Riadhus Shalihin cet. 10, (Bandung: PT.Al-Ma’arif), 1987, hlm. 475

Tidak ada komentar:

Posting Komentar