Kamis, 14 April 2011

PENGERTIAN HAJI DAN TIPS PELAKSANAAN IBADAH HAJI_abdul.com


PENGERTIAN HAJI DAN TIPS PELAKSANAAN IBADAH HAJI

I.       PENDAHULUAN
Haji merupakan perlakuan ibadah umat islam yang mempunyai banyak simbolik yang dikemukakan kepada manusia dalam bentuk penonjolan diri, demostrasi atau perisytiharan, bukan menuntut sesuatu yang bersifat kebendaaan atau keduniaan, tetapi demontrasi untuk menyatakan tauhid dengan slogan dan laungan kalimah suci, Allahhu Akhbar, Allah Maha Besar, berulang-ulang kali dengan keyakinan dan ketaqwaan, pengakuan yang jelas dan tegas sekalipun kufur atau musyrikin tidak menyenanginya.
Pengisytiharan tauhid yang jelas dan laungan yang tegas dilakukan serentak menyebut nama Allah, "Labayk Allah Humma Labbyk, Labbaykka La Syarikalak Labbayk, Innal Hamda Wa al- Ni'mata Laka wa al-Mulk, La Syarikalak", dilaungkan bukan kerana sesuatu kekurangan, tetapi penyataan sesuatu ibadah dalam bentuk demontrasi menentang syirik, kezaliman dan kesesatan yang dilakukan oleh manusia yang tidak mentauhidkan Allah.

II.    RUMUSAN MASALAH
  1. Pengertian Haji
  2. Keutamaan Haji
C.     Tips Pelaksanaan Ibadah Haji
  1. Indikator Haji Mabrur

III.   PEMBAHASAN
A.    Pengertian Haji
Yaitu Sengaja datang ke Mekah, mengunjungi Ka'bah dan tempat-tempat lainnya untuk melakukan serangkaian ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan
B.     Keutamaan Haji
a.       Ibadah Haji merupakan salah satu perintah Allah yang harus dikerjakan, bagi yang mampu
b.      Ibadah Haji merupakan Jihad fi Sabilillah
c.       Haji dan Umroh merupakan kifarat/penebus dosa.Ada dosa yang yang hanya dapat ditebus dengan wukuf di Arafah saat Ibadah Haji
d.      Ibadah Haji dapat menghapuskan dosa, bagi yang menjalankannya sesuai dengan  perintah Allah SWT
e.       Surga adalah balasan bagi Haji yang mabrur.

C.     Tips Pelaksanaan Ibadah Haji[1]
a.       Tips Bugar Saat Ibadah
1.      Latihan jalan sebelum berangkat (jika mampu minimal 7 km, seminggu satu kali)
2.      Kurangi kegiatan yang tak perlu
3.      Istirahat dan tidur cukup
4.      Makan bergizi dan teratur
5.      Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air
b.      Tips hindari sakit Batuk
1.      Bawa pakaian hangat
2.      Gunakan penghangat leher
3.      Bawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air
4.      Jangan minum dingin
c.       Tips Saat Tawaf Qudum
Saat Tawaf qudum (selamat datang) dilakukan tak lama setelah jamaah tiba di Makkah. Karena masih lelah setelah perjalanan, dan banyak jamaah yang belum mengenali lokasi akibatnya banyak yang tersesat, maka usahakan membuat kelompok kecil dan jangan sampai terpisah.


d.      Tips Mencium Hajar Aswad
1.      Ambil waktu yang kondisi sekitar ka'bah tidak terlalu padat
2.      Pastikan fisik kuat
3.      Jangan bawa barang berharga
4.      Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat
5.      Jangan gunakan joki
6.      Tidak lama-lama
7.      Hindari menyakiti sesama jamaah
e.       Tips Tawaf dan Sai`
1.      Hafalkan do'a-do'a singkat, jangan disibukkan dengan catatan
2.      Berangkat dalam rombongan
3.      Makan sebelum berangkat
4.      Buat kelompok kecil
5.      Sepakati lokasi pertemuan
6.      Hindari waktu padat
7.      Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat
f.       Kebugaran saat ibadah haji
1.      Makan makanan yang mengandung gizi seimbang, banyak serat dan tak banyak mengandung lemak.
2.      Istirahat yang cukup. Para calon haji, kalau sudah berada di Masjidil Haram, inginnya terus-menerus melakukan ibadah tanpa memikirkan istirahat. Hal ini bisa menyebabkan jamaah haji jatuh sakit.
3.      Olahraga ringan setiap pagi


D.    Indikator Haji Mabrur
Beberapa Indikator Haji Mabrur[2] :
a.        Indikator Saat Ibadah Haji
1.      Motivasi atau niat Ibadah Haji, ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
 
2.      Proses pelaksanaan sesuai dengan contoh ibadah Rasulullah saw. dimana syarat, rukun wajib (bahkan sunat) ibadah tersebut terpenuhi.
 
3.      Biaya untuk ibadah tersebut diperoleh dengan cara yang halal.
 
4.      Dampak dari ibadah haji positif bagi pelakunya, yaitu adanya perubahan kualitas perilaku ke arah yang lebih baik dan lebih terpuji.


b.        Indikator Setelah Ibadah Haji
1.      Patuh melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, patuh melaksanakan sholat, konsekuen membayar zakat, sungguh-sungguh membangun keluarga sakinah mawaddah dan wa rahmah, selalu rukun dengan sesama umat manusia, sayang kepada sesama makhluk Allah SWT.
2.      Konsekuen meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah SWT, terutama dosa-dosa besar, seperti syirik, riba, judi, zina, khamr, korupsi, membunuh orang, bunuh diri, bertengkar, menyakiti orang lain, khurafat, bid'ah dsb.
 
3.      Gemar melakukan ibadah wajib, sunat dan amal shalih lainnya serta berusaha meninggalkan perbuatan yang makruh dan tidak bermanfaat.
 
4.      Aktif berkiprah dalam memperjuangkan, menda'wahkan Islam dan istiqamah serta sungguh-sungguh dalam melaksanakan amar ma'ruf dengan cara yang ma'ruf, melaksanakan nahi munkar tidak dengan cara munkar.
 
5.      Memiliki sifat dan sikap terpuji seperti sabar, syukur, tawakkal, tasamuh, pemaaf, tawadlu dsb.
 
6.      Malu kepada Allah SWT utk melakukan perbuatan yang dilarang-Nya.
7.      Semangat dan sungguh-sungguh dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu Islam.
 
8.      Bekerja keras dan tekun untuk memenuhi keperluan hidup dirinya, keluarganya dan dalam rangka membantu orang lain serta berusaha untuk tidak membebani dan menyulitkan orang lain.
 
9.      Cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan kesalahan dan dosa, tidak membiasakan diri proaktif dengan perbuatan dosa, tidak mempertontonkan dosa dan tidak betah dalam setiap aktivitas berdosa.
 
10.  Sungguh-sungguh memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk menolong orang lain dan menegakkan "Izzul Islam wal Muslimin".

IV. KESIMPULAN
 Pengisytiharan tauhid yang jelas dan laungan yang tegas dilakukan serentak menyebut nama Allah, "Labayk Allah Humma Labbyk, Labbaykka La Syarikalak Labbayk, Innal Hamda Wa al- Ni'mata Laka wa al-Mulk, La Syarikalak", dilaungkan bukan kerana sesuatu kekurangan, tetapi penyataan sesuatu ibadah dalam bentuk demontrasi menentang syirik, kezaliman dan kesesatan yang dilakukan oleh manusia yang tidak mentauhidkan Allah


V.    PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Apabila ada kesalahan dari segi isi maupun dalam penulisan, itu merupakan kelemahan serta kekurangan kami sebagai insan biasa.








DAFTAR PUSTAKA

Bidayatul Mujtahid, Analisa Fiqih Para Mujtahid / Penulis, Ibnu Rusyd
Penerjemah, Drs. Imam Ghasali Said, MA.& Drs. Achmad Zaidun. (Jakarta; Pustaka Amani, 2007 ) Jilid 2

Fathul Qorib, Pengantar Fiqih Imam Syafi’I / Penulis, Syekh Syamsudin Abu Abdillah Penerjemah, Abu H.F Ramadhan B.A.( Mutiara Ilmu Surabaya, 1995 )


http://www.hajiumroh.com/content.php?id_menu=110&id_submenu=5























PENGERTIAN HAJI DAN TIPS PELAKSANAAN IBADAH HAJI

Makalah
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Fiqh
Dosen pengampu : Saekhu, Drs., MH.




 












Disusun oleh :
Fahmi Abdillah 092111030
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2010




[2] http://www.hajiumroh.com/content.php?id_menu=110&id_submenu=5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar